Membuat Tahapan Belajar Siswa
Seperti tugas guru untuk membuat
tahapan belajar siswa, pelaksanaan pengajaran tradisional bertauutan
dengan pembelajaran berbasis proyek. Tahapan dapat berupa segala
sesuatu dari pembelajaran dan pemberian materi yang terstruktur,
bacaan dan panduan bagi siswa, hingga peralatan dan proses yang
mendukung siswa dalam mencapai tujuan proyek. Walaupun digunakan
dengan bentuk-bentuk lain dari pengajaran, istilah tahapan secara
khusus tepat untuk PBL karena penekanannya pada kebebasan siswa.
Berikut dijelaskan bagaimana Glossary of Education Reform
(edglossary.org) mendefinisikannya:
Tahapan mengacu pada berbagai
jenis teknik pengajaran yang digunakan untuk menggerakkan siswa
secara progresif menuju pemahaman yang lebih kuat, dan pada akhirnya,
kebebasan yang lebih dalam proses belajar… Seperti tahapan
pemeriksaan badan, strategi yang bersifat mendukung dihilangkan
secara berangsur-angsur ketika tidak dibutuhkan, dan guru setahap
demi setahap menjadikan siswa lebih memiliki tanggung jawab terhadap
proses pembelajaran.
Sebuah bagian besar dari tahapan
ialah pembedaan untuk siswa yang beraneka ragam, istilah lain yang
cukup dikenal oleh guru saat ini. PBL sangat cocok dengan pengajaran
melakukan pembedaan, sebagaimana nanti akan kami jelaskan. Guru juga
memainkan sebuah peranan penting dalam stuktur, dukungan, dan
mengawasi diskusi grup. Tidak cukup menempatkan siswa dalam sebuah
kelompok dan meminta mereka untuk berpikir secara mendalam dan
berkolaborasi. Siswa membutuhkan tugas-tugas eksplisit dan percakapan
yang mengandung harapan untuk siswa berbincang-bincang secara
bergantian dalam pemahaman dan pemikiran kritis yang senantiasa
tumbuh. (Murphy, Wilkinson, Soter, Hennessey, & Alexander, 2009)
Diterjemahkan dari: Setting the standard for project based learning : a proven approach to rigorous classroom instruction