Bagaimana menjadi ortu atau pendidik yang bijak agar tercipta sebuah
keluarga multimedia yang bahagia?
Kita sebagai orang tua atau
pendidik wajib untuk memahami kebutuhan generasi Z yang tentu berbeda dengan
kebutuhan kita. Kehidupan mereka saat ini yang jauh berbeda dengan kehidupan
kita masa lalu, kehidupan mereka selanjutnya yang tentu akan berbeda dengan
kehidupan yang saat ini kita jalani dan kita tidak tau mereka akan menghadapi
kehidupan seperti apa. Penting bagi kita sebagai orang tua atau pendidik
memahami bahwa generasi Z tidak lagi
membutuhkan sosok orang tua yang serba tau dan serba bisa. Mereka justru lebih
membutuhkan bimbingan untuk mendefinisikan goal/cita-cita dengan jelas, memahami proses, menjadi
pribadi yang tangguh dengan komitmen dan tujuannya atau persistence.
Data statistik pengguna internet
di Indonesia rata rata mengakses informasi 5,5 jam per hari. Remaja kita rata
rata berinteraksi dengan komputer/laptop/game/smartphone (gadget) 8-12 jam per
hari. Maka, orang tua sebagai pendidik perlu untuk selalu membersamai anak,
meluangkan waktu untuk bermain bersama dan membangun komunikasi yang baik
dengan anak. Anak jangan sampai mudah mempercayai orang asing untuk menghindari
para predator. Kita juga perlu untuk mengetahui dan memahami musik dan tontonan
anak anak kita. Orang tua perlu sering berdiskusi secara terbuka dengan anak
untuk menjelaskan contoh contoh positiv dan menyemai nilai nilai yang ingin
ditumbuhkan oleh keluarga sehingga anak dapat melakukan filtering dengan
sendirinya mana yang baik dan mana yang buruk. Orang tua tidak perlu menjadi
mata-mata bagi anaknya, tetapi perlu bagi kita untuk memastikan kesiapan mental
dan tanggung jawab anak sebelum diberikan izin mengakses dan memanfaatkan
multimedia.Terakhir tetapi hal ini sangatlah penting, kita sebagai orang tua
semestinya memberikan keteladanan yang baik bagi mereka, anak anak kita.
Kesimpulan
Multimedia yang berkembang pesat
tidak perlu ditakuti secara berlebihan. Orang tua perlu untuk selalu mengikuti
perkembangannya agar dapat membimbing dan mengarahkan anak dan keluarganya dalam
memanfaatkan teknologi multimedia sehingga dapat menjadi sarana membangun
keluarga yang bahagia.
Sumber : Raising
Children in Digital Era, Elizabeth T. Santosa, Mpsi