Contact Form

 

Anak Anak dan Bahasa Kasih

*MATERI DISKUSI WHATSAPP HEbAT SEMARANG*

📕Tema: *Anak Anak dan Bahasa Kasih*

👤Narasumber: Bunda Umi Salihah

🌹👦🏻 Anak Anak & Bahasa Kasih 👧🏻🌹

Bahasa kasih tidak hanya berlaku bagi pasutri, namun juga berlaku bagi anak2. Dengan memperhatikan perilaku mereka kita akan tahu bahasa kasih dominan mereka.

Anak belajar bahwa jika ia berperilaku/ berkata tertentu, ia otomatis menerima respon tertentu dari orangtuanya. 

Jika kebutuhan emosionalnya tidak terpenuhi, mereka bisa melanggar aturan tertentu, mengutarakan kemarahan atau mencari kasih di tempat yang tidak selayaknya.

Kebanyakan pelanggaran seksual diantara para remaja berakar pada tangki emosional yg kosong. Namun, bukan selalu karena orangtua tidak menyayangi / memperhatikannya, melainkan karena mereka tidak berbicara dalam bahasa kasih yang dimengerti si anak, karena ketulusan saja ternyata tidaklah cukup.

Anda perlu ‘berbicara’  pada  mereka dengan cara yang bisa mereka pahami.

❤ 5 Bahasa Kasih

1⃣Kata-kata Pendukung
Ketika anak anak masih kecil, kita sangat sering memberikan kata kata dukungan, namun sementara anak beranjak besar berubah menjadi kata kata menghakimi.  Misalnya, ketika mereka belajar berjalan dan jatuh, anda serta merta menghampiri, membasuh luka dan menghiburnya agar tak patah  semangat,  namun ketika anak beranjak besar kita cenderung menyalahkan.
Bagi anak dengan bahasa kasih ini, kata kata mengecam & negatif membuat ia ketakutan, bahkan masih akan terngiang hingga mereka dewasa. Mereka akan berkutat dengan harga diri & merasa tidak disayang seumur hidup jika mereka selalu dijatuhkan dengan cara seperti itu.

2⃣ Saat-saat mengesankan / Waktu Berkualitas
Menghadapi anak dengan bahasa kasih ini, kita harus selalu masuk ke dalam apa yang diminati anak. Jika ia senang bermain basket, anda harus mencurahkan perhatian pada permainan tersebut. Orangtua harus terus update, terlibat dalam kegiatannya.
Memberi perhatian sepenuhnya kepada seorang anak menyatakan bahwa anda peduli, bahwa ia penting, bahwa kita menikmati saat saat bersamanya.
Anak mungkin tidak akan mengingat apa yang dikatakan orangtuanya, tapi ia akan selalu ingat apa yang dilakukan orangtuanya.
Jika anda tidak memberi saat- saat mengesankan di saat mereka lebih muda, kemungkinan besar ia akan mencari perhatian kepada anak- anak sebayanya di masa remaja & menjauhkan diri dari orangtua mereka, justru di saat orangtua mereka menginginkan lebih banyak waktu bersama anak-anaknya.

3⃣ Menerima hadiah hadiah
Banyak orangtua percaya bahwa cara terbaik menunjukkan cinta adalah dengan membelikan banyak mainan. Beberapa orangtua melakukan apa yang dahulu tidak bisa dilakukan orangtua mereka untuk mereka.
Hadiah mungkin tidak berarti banyak bagi anak secara emosional kecuali jika itu adalah bahasa kasih utama mereka.
Jika anak:
1. Cepat mengesampingkan pemberian anda
2. Jaranf mengucapkan terimakasih sat menerima pemberian anda
3. Tidak mengurus mainan yang anda berikan
4. Tidak menghargai hadiah hadiah itu
Kemungkinan bahasa kasih utamanya bukan 'menerima hadiah hadiah'
Jika anak anda berbahasa kasih utama tipe  ini, tapi anda tidak mampu membelikan banyak, maka perlu diingat bahwa bukan harganya yang dipentingkan, melainkan tujuan pemberiannya. Bisa juga dengan membuatkan benda benda sederhana dari bahan daur ulang.

4⃣ Pelayanan
Orangtua sudah melayani anak sedari bayi. Hal seperti itu dianggap wajar & memang harus bagi sebagian anak, tapi bagi yang lain mungkin merupakan cara mengkomunikasikan kasih sayang.
Tanda anak dengan bahasa kasih utama pelayanan adalah:
-Sering mengemukakan penghargaan  untuk pelayanan sederhana
-Setia menawarkan bantuannya untuk pekerjaan pekerjaan anda
Pelayanan anda menyampaikan kasih sayang dengan sangat berarti

5⃣ Sentuhan Fisik
Riset menunjukkan bayi bayi yang sering dibuai berkembang lebih baik secara emosional daripada yang tidak pernah disentuh.
Mengangkat, memegang, mengelus, mencium, menggendong, mengucapkan kata kata lucu, merangkul, menepuk-nepuk, berpegangan tangan, memeluk, semua adalah cara ekspresi kasih sayang.
Remaja mungkin malu mendapat ekspresi kasih sayang seperti ini di depan teman temannya, tapi bukan berarti  mereka  tidak mau, terutama jika itu bahasa kasih utama mereka.

🔍Perhatikan anak anak anda, perhatikan bagaimana mereka mengutarakan kasih sayang mereka kepada anak anak lain, itulah petunjuk ke bahasa kasih mereka.

Kita terlalu sering memasukkan anak anak kita ke dalam cetakan yang sama. Semua ilmu parenting, semua ide, ingin kita praktekkan kepada setiap anak, padahal setiap anak berbeda, apa yang menyampaikan kasih sayang ke satu anak, belum tentu bisa ke yang lain.

Tidak pernah terlambat untuk mengutarakan kasih sayang. Jika anak sudah terlanjur dewasa & anda baru sadar; ada baiknya kita komunikasikan kepada mereka bahwa kita selama ini mengutarakan kasih sayang dengan cara yang tidak tepat; bahwa bahasa kasihnya mungkin berbeda. Itu bisa membuka mata mereka & mendorong mereka mulai berbicara dalam bahasa kasih yang utama bagi satu sama lain sehingga iklim emosi keluarga menjadi semarak.

Sumber : Buku "5 Bahasa Kasih" tulisan Gary Chapman

❣❣❣❣❣❣

Total comment

Author

admin

0   comments

Cancel Reply