Contact Form

 

Menemukan Misi Keluarga 1 - Family Vision Board



 
Sebagaimana Allah menciptakan setiap manusia dengan keunikan, maka setiap keluarga sebenarnya juga memiliki keunikan yang dapat dijadikan sebagai identitas. Identitas dari sebuah keluarga dapat berupa :

  1. misi keluarga yaitu tugas spesifik yang diamanahkan Allah pada keluarga. Misi berupa kata kerja.
  2. visi keluarga yaitu cita-cita yang ingin dicapai
  3. values yaitu nilai nilai yang akan diperjuangkan (max 3)
  4. code of conduct atau golden rules yaitu kesepakatan untuk mendukung apa yang ingin diperjuangkan

Identitas keluarga bukanlah sesuatu yang kita tentukan, melainkan harus kita temukan. Semua dapat dimulai dengan menemukan misi keluarga. Misi keluarga pada hakikatnya adalah amanah yang Allah berikan. Tentunya Allah memberikannya sepaket dengan modal yang berupa keunikan masing masing person dalam sebuah keluarga. Oleh karena itu, Identitas dan misi keluarga dapat ditemukan dengan terlebih dahulu menemukan misi personal. Setelah masing masing person menemukan misi hidupnya, maka dapat disinergikan menjadi sebuah misi keluarga. 

Jika kita belum dapat menemukan misi keluarga, proses menemukan misi  dapat dimulai dengan menentukan visi atau cita-cita. Visi atau cita-cita biasanya berupa impian. Tentu setiap keluarga maupun person dalam sebuah keluarga memiliki impian. Namun, seringkali cita cita atau impian kita tidaklah spesifik. Menetapkan cita-cita atau impian secara spesifik bukan berarti kita mendikte Allah. Kita hanya meminta kepada Allah apa manfaat yang kita inginkan dari hal hal yang kita minta. Kita boleh mengusahakannya, karena proses adalah hak kita. Adapun apa yang kita dapatkan (baca : hasil) adalah hak atau kehendak Allah. Jika sudah diberikan jalan oleh Allah atas apa-apa yang kita minta,kita harus melaksanakannya apapun tantangan  yang akan kita hadapi , karena itu adalah bagian dari doa kita. Apapun hasilnya adalah kehendak Allah, kita harus menerimanya karena itulah yang terbaik untuk kita.

Agar kita lebih yakin dan sungguh sungguh dalam mengusahakan cita-cita atau impian, kita dapat menuangkannya dalam bentuk family vision board. Family vision board ini membantu kita memvisualisasikan mimpi-mimpi atau cita-cita keluarga kita. Family vision board dapat kita tempatkan pada tempat-tempat strategis di mana setiap kita melihatnya maka kita akan memintanya kepada Allah. Family vision board berisi apa saja impian dari keluarga kita, dapat berupa impian jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. 
 

Membuat family vision board dapat dilakukan dengan menggambarkan atau menempelkan gambar yang sesuai dengan impian-impian atau cita-cita keluarga kita. Family Vision Board harus memiliki karakteristik 'SMART' yaitu :


a. Spesifik
Family Vision Board harus memiliki makna yang lebih khusus dan terperinci. Misal anda bermimpi ingin punya rumah sendiri, rumah seperti apa yang ingin anda inginkan, berapa perkiraan uang yang harus anda siapkan? Buat kebermanfaatan apa saja sehingga rumah tersebut harus anda miliki.

b.Measurable
Family vision board adalah sesuatu yang harus terukur. Contoh : tahun 2016-2017 ini akan menulis 3 buku pengalaman mendampingi anak-anak belajar di rumah. Setiap satu minggu akan menghasilkan satu alat peraga pendidikan, sehingga dalam jangka waktu satu tahun akan bisa mendirikan perusahaan alat peraga pendidikan dengan minim 50 item.

c. Achievable
Family Vision Board adalah sesuatu yang harus yang mudah kita raih dengan sedikit usaha lebih dari apa yang selama ini sudah kita kerjakan. Tidak boleh terlalu mudah dan juga tidak boleh terlalu susah untuk meraihnya. Kalau terlalu mudah membuat kita tidak menghargai pencapaian kita, kalau terlalu susah, membuat kita tidak akan mengerjakannya.

d. Realistic
Family Vision Board harus berisi tantangan-tantangan yang memang anda hadapi saat ini secara real, bukan “ngoyoworo” mengada-adakan sesuatu yang sedang tidak anda jadikan sebagai  “musuh bersama” atau “tantangan bersama”. Hal ini membuat vision board hanya sekedar prakarya keluarga.

e. Timebond
Berikan batas waktu anda untuk meraih mimpi tersebut, jangan ijinkan mimpi itu berkelana dalam kehidupan anda, tanpa tahu kapan seharusnya akan menjadi kenyataan.  Tugas kita adalah memberikan “Proposal” ke Yang Maha Membuat Perencanaan, kemudian istiqomah dan bersungguh –sungguh dalam proses. Biarkan hasil DIA yang menentukan. Karena hasil adalah HAK DIA, dan proses adalah HAK KITA.


Menyusun family vision board adalah langkah pertama dari mewujudkan mimpi (dream it). Langkah selanjutnya adalah  membagikannya salah satunya bisa dengan menceritakan pada orang-orang atau komunitas (share it). Setelah kita share, maka kita harus mengerjakan usaha usaha untuk meraih impian impian tersebut (do it). Setelah memulai langkah kita untuk mengerjakannya, selanjutnya kita perlu mengembangkannya (grow it).

Di atas telah disebutkan bahwa impian SMART harus punya batasan waktu. Batasan waktu juga bukan berarti dalam rangka mendikte Allah. Batasan waktu dibuat agar kita bisa melakukan evaluasi dari usaha-usaha dan pengembangan yang telah kita lakukan. Jika ternyata dalam batas waktu kita belum atau tidak mendapatkannya, maka kita perlu mengambil pelajaran atau hikmah sehingga kita tetap ridho terhadap hasil yang merupakan kehendak Allah.





Selamat membuat “Family Vision Board”

“Vision without action is merely a dream. Action without vision just passes the time. Vision with action can change the world”  – Barker, Joel A.

Total comment

Author

admin

0   comments

Cancel Reply