Contact Form

 

Resume Enrichment Program for Parents as Facilitator #CBEKampungJuaraSalatiga

Kemarin, hari sabtu 25 Februari 2017, Alhamdulillah dengan sedikit curi-curi waktu diantara seabrek agenda yang harus saya selesaikan, kami (saya dan suami) bisa mengikuti sesi enrichment program CBE Kampung juara. Berikut ini saya coba tuliskan kembali resume materinya.

Resume Enrichment Program CBE Kampung Juara
Sabtu, 25 Februari 2017/ Desa Pulutan, basecamp Kampung Juara
Narasumber : Ibu Septi Peni Wulandani

#1 Ilmu apa sajakah yang harus dikuasai oleh setiap anak agar dapat mandiri di usia aqil balighnya?
Secara umum, ada dua macam ilmu yang harus dikuasai, yaitu : ilmu dasar atau ketrampilan dasar hidup dan ilmu sesuai bakatnya. Adapun ketrampilan dasar hidup yang harus dikuasai adalah :

  • pondasi : iman, akhlaq, adab, bicara
  • keselamatan dan kesehatan diri
  • literasi
  • mengurus diri
  • belajar komunikasi (menyampaikan, negosiasi, diskusi)
  • melayani
  • menghasilkan makanan
  • perjalanan mandiri
  • memakai teknologi dengan benar
  • mengelola keuangan (menghasilkan, transaksi keuangan baik konvensional maupun modern)
  • berkarya dari dalam diri, dari dalam rumah sesuai dengan passion dan talentnya, kemudian dipublikasikan


#2 Apakah tugas atau wewenang dari fasilitator?
Banyak kekeliruan yang terjadi dalam proses belajar, Orang tua sebagai fasilitator tugasnya antara lain:

  • memfasilitasi, yaitu memberikan "how to" nya
          kemandirian akan menumbuhkan rasa percaya diri, inilah yang hilang dari banyak diri kita sebagai orang tua sehingga menjadi orang tua pun tidak percaya diri
  • menemani anaknya belajar, bukan memberi sebanyak-banyaknya
          Selama ini proses belajar yang terjadi kebanyakan adalah memberi sebanyak-banyaknya (kalau di sekolah berupa paket-paket kurikulum yang sudah paten), dengan kata lain anak selalu didikte. Hal ini akan mengakibatkan kemalasan jika tidak sesuai dengan keinginan, sebaliknya ketika anak diberi kebebasan pilihan anak pun kebingungan. 
  • memunculkan keinginan anak, bukan melakukan pembiaran 
           jika anak masih dalam keadaan tidak mau mengerjakan apa-apa, fasilitator dapat memberikan sedikit waktu bagi anak agar keinginannya muncul. Jika ternyata keinginannya tidak muncul- muncul maka fasilitator bukan membiarkan, tetapi memberi stimulasi agar keinginan anak muncul, misalnya dengan bermain dan bercerita yang akan memunculkan rasa ingin tahu dan inisiatif anak .Inisiatif anak berkembang di usia 3-5 tahun yaitu ketika mereka ada pada masa meniru orang dewasa di sekitarnya. Orang tua harus berhati hati agar anak tidak melewatkan masa ini secara salah, karena akan mematikan inisiatif anak. Menumbuhkan inisiatif pada anak menjadi tanggung jawab orang tua sampai anak mencapai aqil balighnya. Setelah aqil baligh maka selanjutnya hanya kuasa Allah Ta'ala.


#3 Bagaimana menentukan jalan, apakah harus memilih sekolah, homeschooling atau CBE?
Orang tua harus berangkat dari tujuan akhir yang ingin dicapai oleh anaknya, yang kemudian akan menemukan kemampuan apa saja yang dibutuhkan oleh anaknya. Setelah diketahui kemampuan yang dibutuhkan, maka akan dapat dipetakan kemampuan tersebut banyak didapatkan di mana, anaknya lebih cocok mengikuti jalan yang mana. 

#4 Apakah yang harus dikuasai agar dapat menjadi fasilitator bagi anaknya?
Tidak ada. Allah telah memberikan ibu yang paling sesuai untuk anak-anaknya. Apa yang dimiliki oleh orang tua adalah modal terbaik untuk anak-anaknya. Orang tua sebagai fasilitator tinggal menemani juga mengikut sertakan anaknya dalam aktivitasnya.

Total comment

Author

admin

0   comments

Cancel Reply